Manfaat 7 Keuntungan Utama Diversifikasi Portofolio Investasi yang Tidak Boleh Diabaikan

Jika Anda bekerja di bidang keuangan atau investasi, belajar tentang diversifikasi portofolio adalah ide yang baik. 

Ini adalah metode yang digunakan oleh para investor untuk mengendalikan risiko. Mengetahui tentang diversifikasi portofolio, termasuk jenis-jenisnya dan keuntungannya, dapat membantu Anda membuat pilihan investasi yang lebih baik. 

Di dalam artikel ini, kami akan menjelaskan manfaat diversifikasi portofolio dan menjelaskan konsep, komponen, jenis, dan keuntungannya.

Apa itu Diversifikasi?

Diversifikasi berarti memiliki aset yang berbeda yang berperilaku berbeda dari waktu ke waktu. Ini tentang tidak memiliki terlalu banyak dalam satu investasi atau jenis tertentu. 

Untuk investasi saham, portofolio yang terdiversifikasi memiliki 20-30 saham berbeda di berbagai industri. Ini juga dapat mencakup obligasi, dana, properti, CD, dan rekening tabungan.

Setiap jenis aset bereaksi secara berbeda terhadap perubahan ekonomi, menawarkan keuntungan dan kerugian yang berbeda:

  • Saham dapat memberikan keuntungan tinggi tetapi bisa volatil.
  • Obligasi menawarkan keuntungan yang lebih stabil tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan tingkat bunga.
  • Dana biasanya terdiversifikasi tetapi dapat fokus pada sektor tertentu.
  • Properti dapat tumbuh secara perlahan dan memberikan pendapatan tetapi memiliki biaya perawatan dan komisi tinggi.
  • CD dan rekening tabungan menawarkan pertumbuhan stabil berdasarkan tingkat bunga.

Diversifikasi dalam portofolio Anda membantu karena ketika beberapa aset tumbuh, yang lain mungkin tetap stabil atau menurun. 

Seiring berjalannya waktu, kinerja terbaik dalam portofolio Anda dan strategi diversifikasi dapat berubah.

Kuncinya adalah aset-aset ini tidak berkorelasi secara erat. Sekarang lebih mudah dan murah untuk memiliki portofolio yang beragam dengan komisi nol di pialang online besar.

Mengapa Perlu Mempertimbangkan Diversifikasi Portofolio Investasi Anda?

Mendiversifikasi portofolio Anda sangat penting untuk memutuskan apakah sesuai dengan strategi Anda.

Hal ini tidak menjamin melawan kerugian, tetapi merupakan cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Diversifikasi seimbang risiko dan imbalan dengan menyebarkan investasi di berbagai sektor. Meninjau manfaatnya dapat membantu Anda melihat tempatnya dalam rencana investasi Anda.

Jenis Diversifikasi Portofolio

Ada beberapa cara untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi berdasarkan tujuan keuangan Anda. 

Metode-metode ini dapat membantu Anda diversifikasi investasi secara efektif untuk mencapai portofolio yang seimbang.

1. Diversifikasi Industri

Strategi ini melibatkan diversifikasi portofolio Anda di berbagai industri dengan profil risiko yang berbeda. Ini membantu portofolio Anda menahan fluktuasi pasar.

Investasi Tematik, bagian dari strategi top-down, mengikuti pendekatan serupa.

Dana tematik fokus pada sektor terkait, seperti infrastruktur atau transportasi, berinvestasi dalam industri terkait seperti baja, energi, dan maskapai penerbangan.

2. Diversifikasi Perusahaan Individual

Pendekatan ini berfokus pada diversifikasi investasi pada tingkat perusahaan. Ini membantu memahami kebutuhan khusus dan operasi perusahaan. 

Contohnya, kepergian pemimpin kunci dari sebuah perusahaan dapat secara signifikan memengaruhi semua investasi terkait. 

Diversifikasi di antara perusahaan-perusahaan dapat mengurangi risiko yang berkaitan dengan preferensi konsumen, legislasi, atau peristiwa alamiah.

3. Diversifikasi Kelas Aset

Berbagai kelas aset bereaksi secara berbeda terhadap perubahan ekonomi.

Investor mendiversifikasi portofolio mereka di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, kriptokurensi, logam mulia, dan real estat, untuk mengurangi risiko keuangan.

4. Diversifikasi Geografis

Investasi di berbagai negara dengan kebijakan moneter dan mata uang yang berbeda dapat menawarkan beragam peluang dan risiko. 

Diversifikasi geografis membantu dalam meminimalkan dampak risiko di satu area dengan menyebarkan investasi di berbagai lokasi.

5. Diversifikasi Aset Alternatif

Strategi ini melibatkan berinvestasi dalam berbagai instrumen, termasuk modal ventura, ekuitas swasta, barang antik, dan surat-surat berharga yang terdistres. 

Ini umum digunakan saat menginvestasikan jumlah modal yang besar.

6. Diversifikasi Kerangka Waktu

Ini melibatkan diversifikasi investasi berdasarkan durasi. 

Investasi jangka panjang lebih berisiko tetapi menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, sementara investasi jangka pendek lebih aman namun memberikan imbal hasil yang lebih rendah. 

Rencana investasi sistematis (SIPs) dalam dana ekuitas dan menggunakan ETF adalah contoh pengurangan risiko yang efektif melalui diversifikasi kerangka waktu.

7. Diversifikasi Strategi

Untuk mengelola portofolio investasi mereka, investor menggunakan pendekatan yang berbeda. Strategi tipikal termasuk:

  • Investasi Nilai: Investor membeli aset yang undervalued untuk memanfaatkan harga rendah. Tujuannya adalah untuk menemukan kesepakatan pasar, fokus pada perusahaan dengan potensi keuntungan namun saat ini diabaikan.
  • Investasi Pertumbuhan: Strategi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dengan merangkul risiko yang lebih tinggi, seperti berinvestasi di sektor-sektor baru atau perusahaan-perusahaan baru dengan potensi pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan perusahaan yang sudah mapan.
  • Investasi Kontrarian: Pendekatan ini melibatkan mencari peluang yang bertentangan dengan sentimen pasar saat ini.

Strategi Diversifikasi Investasi

Kenaikan dana investasi bersama dan ETF yang terjangkau telah memudahkan untuk membangun portfolio diversifikasi dengan baik, mencerminkan prinsip-prinsip diversifikasi investasi.

Dana-dana ini tidak hanya murah tetapi juga seringkali memiliki biaya perdagangan nol di pialang-pialang besar, membuatnya mudah untuk memulai berinvestasi.

Membangun Portofolio yang Diversifikasi dengan Sederhana

Portofolio yang diversifikasi secara dasar dapat mencakup sebuah dana indeks S&P 500, obligasi untuk stabilitas, deposito berjangka untuk keuntungan yang dijamin, dan uang tunai dalam rekening tabungan untuk keadaan darurat.

Diversifikasi Saham

Untuk melampaui dasar-dasar, Anda dapat mendiversifikasi saham dan obligasi Anda.

Sebagai contoh, Anda mungkin menambahkan sebuah dana yang berinvestasi di pasar-pasar negara berkembang atau perusahaan-perusahaan internasional, yang tidak dicakup oleh sebuah dana S&P 500.

Atau, Anda bisa memilih sebuah dana yang fokus pada perusahaan publik kecil, yang juga berada di luar S&P 500.

Meragamkan Pendapatan Tetap

Untuk obligasi, gunakan dana jangka pendek dan menengah untuk hasil yang lebih baik. Buatlah tangga CD untuk tingkat bunga yang beragam.

Tambahkan komoditas seperti emas atau perak untuk diversifikasi lebih lanjut. Pilih aset yang tampil berbeda dalam kondisi ekonomi yang berbeda.

Jika mengelola portofolio Anda terlalu rumit, pertimbangkan dana investasi atau robo-advisor. Mereka dapat membuat portofolio yang terdiversifikasi untuk Anda, tetapi mungkin akan lebih mahal daripada melakukannya sendiri.

Manfaat Diversifikasi Portofolio

Berikut ini adalah daftar manfaat signifikan yang ditawarkan diversifikasi portofolio:

#1. Perlindungan Modal

Diversifikasi membantu melindungi modal Anda, terutama penting bagi mereka yang mendekati masa pensiun atau mencari stabilitas dalam portofolio investasi mereka.

Dengan menyebarkan investasi ke berbagai kelas aset, Anda dapat mencapai stabilitas dan melindungi investasi Anda dari fluktuasi pasar.

#2. Return yang Disesuaikan dengan Risiko yang Ditingkatkan

Diversifikasi dapat meningkatkan return yang disesuaikan dengan risiko dari portofolio Anda, artinya Anda memiliki potensi untuk memperoleh return yang lebih tinggi untuk tingkat risiko yang sama.

Ini membantu identifikasi aset dengan return yang lebih baik dan yang memerlukan penyesuaian, sehingga meningkatkan efisiensi investasi.

#3. Mitigasi Volatilitas Pasar

Menyebarluaskan investasi Anda ke berbagai industri dan kelas aset dapat mengurangi dampak secara keseluruhan dari volatilitas pasar pada portofolio Anda.

Pendekatan ini mengurangi risiko spesifik dan memungkinkan untuk rebalancing portofolio untuk memaksimalkan fluktuasi pasar.

#4. Waktu Pemantauan yang Lebih Singkat

Portofolio yang terdiversifikasi umumnya lebih stabil, memerlukan waktu yang lebih sedikit dan perhatian untuk dipantau. 

Hal ini memungkinkan para investor untuk lebih efektif menyeimbangkan risiko dan pengembalian serta fokus pada prioritas lainnya.

#5. Manfaat Bunga Majemuk

Diversifikasi dapat membantu mengurangi penarikan portofolio selama penurunan pasar, sehingga menjamin pengembalian jangka panjang yang konsisten.

Konsistensi ini memungkinkan portofolio Anda mendapatkan manfaat dari bunga majemuk dari waktu ke waktu.

#6. Pencapaian Tujuan Investasi

Diversifikasi mendukung pencapaian berbagai tujuan keuangan dengan memungkinkan strategi investasi yang lebih fleksibel.

Alokasi dana di berbagai aset dan industri dapat lebih baik memenuhi tujuan investasi Anda.

#7. Akses ke Beragam Peluang

Portofolio yang telah terdiversifikasi memperkenalkan Anda kepada berbagai macam aset, industri, dan saham, memberikan akses ke berbagai peluang investasi yang berbeda.

Saat pasar berputar, diversifikasi memastikan Anda dapat mendapatkan manfaat dari sektor-sektor yang dapat mengungguli sektor lain pada waktu yang berbeda.

Kesimpulan

Diversifikasi adalah strategi yang sederhana untuk menstabilkan hasil investasi Anda dan mungkin meningkatkannya. 

Anda dapat memilih dari berbagai tingkat diversifikasi untuk portofolio Anda, mulai dari portofolio saham saja hingga portofolio yang mencakup aset-aset dengan berbagai tingkat risiko dan imbal hasil.

Baca dalam bahasa lain